Breaking

[1] Kepala

shutterstock

Gerigi otak berputar keras. Kepala mulai panas. Kaki dengan telaten melangkah sedikit-sedikit, hingga ia hafal persis jalan yang biasa ia pijak.

Kepala masih panas, dan otak ngelantur ke mana-mana. Tangan dengan telaten menjuputi sampah-sampah, hingga bersih sudah.

Kepala hampir pecah, dan otak hampir mati. Pembuluh darah tetap telaten menyusuri sel-sel untuk menyuplai nutrisi.

Semua anggota tubuh semangat. Dan kepalapun sembuh.

Setan datang, "Otak orang cerdas, sakit parah bisa sembuh,"

Tangan dan seluruh anggota tubuh lain menjawab kompak: "Kami diutus Tuhan untuk berjalan dengan sistem yang diberikan-Nya."

Malaikat ikut, katanya, kepala tidak pasti yang paling berjasa dalam baiknya sistem tubuh. Dan ketika tubuh tidak baik, kepala tidak pasti menjadi paling buruk.

"Kami punya tugas menjaga masing-masing anggota tubuhmu," pungkas malaikat.

Menganggap semata hanya kepala yang menjadi indikator paling 'berjasa' atau paling 'bobrok' adalah fanatisme buta."

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.