Petani bukan Kontraktor
Kau bilang hati itu berpenghuni
Bersemayam janji suci
Dijalan depan ada pertigaan kau tanami
Kau bilang laki - laki sejati
Pantang ingkar janji
Pantang minum ludah sendiri
Telpon berdering hati kedua, ketiga, dan keempat kau hampiri
Bersemayam janji suci
Dijalan depan ada pertigaan kau tanami
Kau bilang laki - laki sejati
Pantang ingkar janji
Pantang minum ludah sendiri
Telpon berdering hati kedua, ketiga, dan keempat kau hampiri
Aduuuh, tanah itu bukan mainan
Itu untuk bercocok tanam
Jangan kau hancurkan dengan bangunan perumahan
Ingatlah, dirimu itu petani bukan kontraktor pabrik
Kau itu mengolah bukan menjarah tanah
Mengolah itu menambah nilai tambah bukan menambah luas tanah..
Itu untuk bercocok tanam
Jangan kau hancurkan dengan bangunan perumahan
Ingatlah, dirimu itu petani bukan kontraktor pabrik
Kau itu mengolah bukan menjarah tanah
Mengolah itu menambah nilai tambah bukan menambah luas tanah..
Ya, tanah itu memang luas
Kakimu juga masih bebas
Tapi ingatlah bahwa masih ada batas kecuali kau adil membalas
Kakimu juga masih bebas
Tapi ingatlah bahwa masih ada batas kecuali kau adil membalas
Aduuuh, aku lupa kau itu laki - laki
Hatimu lebih luas dari wanita
Kau mudah memaklumkan dirinya
Tapi ingatlah, luas hatimu karena lupa
Maka peganglah hatimu sebelum lewat marka
atau keterlanjuran membuatmu lupa
Hatimu lebih luas dari wanita
Kau mudah memaklumkan dirinya
Tapi ingatlah, luas hatimu karena lupa
Maka peganglah hatimu sebelum lewat marka
atau keterlanjuran membuatmu lupa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar