Breaking

Wilayah Kenikmatan Yang Perlu Disadari

Apakah Mewah Pasti Nikmat?

Mungkin kita sering iri melihat kaum Borjuis mejeng dengan mobil mewah. Tak bisa dipungkiri dan itu kenyataan, tapi tidak selamanya.

Lho, kok gitu?

Iri merupakan sifat yang timbul akibat rasa tidak terima. Sifat itu akan terhapus apabila telah timbul sifat menerima.

Lalu apa yang menyebabkan seseorang mampu menerima?

Jawabnya simpel: Kenikmatan.
Oke, biar lebih mudah akan saya jelaskan dengan sebuah analogi sosial.

Pertama,
Setiap hari saya jalan kaki. Suatu saat saya pakai sepeda motor. Maka, mengendarai sepeda motor terasa nikmat yang luarbiasa. Artinya, wilayah kenikmatan saya, dimulai dari mengendarai sepeda motor, mobil, bus, dkk.

Kedua,
Setiap hari saya naik mobil mewah. Karena mobil rusak, saya hari ini naik sepeda motor. Karena sebelumnya terbiasa dengan mobil, maka nikmatnya naik motor akan hilang. Artinya, wilayah kenikmatan bagi saya adalah mengendarai mobil mewah.

Oke, mungkin contoh berikut akan memperkuat.

Jika anda setiap hari makan ayam goreng, maka lama - lama akan jenuh bahkan ayam goreng tidak akan terasa nikmat.

Jika Anda setiap hari makan nasi dan hari ini anda makan ayam goreng, maka anda akan merasakan nikmat yang luar biasa.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.