Breaking

Hatif #2 Doa Seorang Gila

Tuhan, aku mengakui diriku tak punya hak atas kewarasanku. Aku gila, Tuhan. Bimbinglah aku hingga sampai pada jalan-jalan sunyi yang waras.

Tuhan, orang-orang terlalu banyak yang memicingkan mata. Aku tertawa, Tuhan. Dimanapun. Tapi, kenapa mereka menganggapku gila. Jujur, aku tak tega melihat mereka tak mampu tertawa. Maka, ijinkan aku untuk menggantikan tawa mereka yang lupa mereka lakukan.

Tuhan, terlalu banyak orang yang gatal memakai pakaian lusuh yang bolong-bolong. Biarlah! Aku sudah kadung nyaman berkotor-kotor ria, bersama kuman-kuman yang baik. Aku tak takut, Tuhan. Mereka: kuman, bakteri, dan virus sangat baik padaku.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.